Rabu, 28 Juli 2011 adalah hari ketiga PPAB MTI. Kami berkumpul di Lapangan Parkir GSG pada pukul 07.30. Seperti hari-hari sebelumnya, sebelum dimulai acara kami melakukan penghitungan jumlah ca-MTI yang hadir terlebih dahulu. Seperti hari sebelumnya pula, ternyata kami belum dapat memenuhi kuorum karena beberapa teman kami mengikuti simulasi PROKM serta beberapa ada yang di luar negeri.
Setelah itu kami dimobilisasi menuju lapangan di belakang Perpustakaan Pusat. Di sini kami melakukan cek spek standar. Ternyata dari kami masih banyak yang belum membawa spek standar. Beberapa teman kami juga ada yang datang terlambat karena bangun kesiangan. Karena kesalahan-kesalahan kami tersebut, akhirnya kami mendapat konsekuensi dari panitia. Sebagai konsekuensinya kami diminta untuk melakukan senam terbang.
Panitia juga ingin kami menunjukkan kekompakan kami sebagai satu angkatan 2010. Kami diminta untuk melakukan lagu angkatan. Karena ada beberapa teman kami yang tidak mengikuti latihan pada malam sebelumnya, maka mereka belum hafal lagu angkatan kami. Akhirnya kami mendapat konsekuensi lagi untuk lari keliling ITB.
Selanjutnya kami dimobilisasi menuju Ruang Seminar Prodi Teknik Industri seperti biasa. Di sini kami mendapatkan materi tentang perangkat-perangkat MTI. Yang pertama adalah Rapat Anggota. Rapat Anggota mempunyai posisi tertinggi dalam MTI. Segala keputusan tertinggi dihasilkan pada saat Rapat Anggota yang diikuti oleh segala pihak terkait. Rapat Anggota membawahi tiga badan khusus MTI, yaitu Senator, Ketua Umum, dan Badan Perwakilan Anggota.
Senator merupakan perwakilan dari Keluarga Mahasiswa Teknik Industri yang dikirimkan ke Kongres. Senator bertugas untuk mewadahi dan menyampaikan aspirasi mahasiswa jurusan kepada kongres. Tugas-tugas senator sebagai berikut:
1. Rapat
2. Forsil
3. Silaturahmi
4. Artikel kemahasiswaan
5. Bergabung dengan komisi kongres
6. Menerima aspirasi dari MTI
7. Membuat forum kajian dengan kemahasiswaan
Sedangkan fungsi senator itu sendiri adalah:
1. Aspirasi
2. Representasi
3. Legilasi
Badan Perwakilan Anggota (BPA). Badan ini memiliki tugas sebagai berikut:
1. Mengawasi kinerja Badan Pengurus
2. Sebagai badan legislatif
3. Sejajar dengan ketua himpunan
Sedangkan fungsinya, antara lain :
1. Aspirasi, yaitu menerima aspirasi dari seluruh MTI
2. Pertimbangan, yaitu mempertimbangan bentuk aspirasi mana yang sesuai
3. Kontrol, yaitu mengawasi aspirasi yang sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki MTI ini sendiri
Selanjutnya adalah Ketua Umum beserta Badan Pengurusnya. Bagian ini berfungsi sebagai badan pelaksana. . Keseluruhan anggota yang tergabung di dalamnya akan bersama-sama menjalankan kepengurusan MTI sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Setelah materi kami dimobilisasi menuju tempat mentoring seperti kemaren. Di sini kami melakukan game bergabung dengan kelompok mentoring yang lain. Dari mentoring kali ini, kami mendapatkan pelajaran tentang pentingnya leadership. Setelah kemarin dibangun Team Building, dalam organisasi pun harus ada yang satu orang leader untuk mengatur anggotanya yang lain agar terorganisir. Selain itu kita juga dilatih untuk dapat menjadi pemimpin dan yang dipimpin.
Kemudian kami kembali ke Ruang Seminar Teknik Industi untuk mempresentasikan tugas kelompok industri yang telah ditugaskan sebelumnya. Dari sini kita tahu bahwa keadaan industri di tiap-tiap negara itu berbeda-beda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling menguatkan. Mungkin dengan mengetahui hal-hal tersebut, kita akan mampu mengambil pelajaran untuk membangun industri di Indonesia menjadi jauh lebih baik.
Setelah itu kami sholat lalu dimobilisasi lagi ke Lapangan Radar. Di sini kami diminta untuk menyadari kesalahan-kesalahan kami. Kami memang angkatan yang belum solid, namun itu masih dapat diubah. Pelajaran berharga yang dapat saya ambil disini adalah pentingnya Totalitas, Sermangat, dan Komitmen dalam suatu organisasi.
Tugas PPAB ca-MTI 2010
Mengenai Saya
- Riyan Putra Dhewa - 16710148/TI
- Saya biasa dipanggil Riyan. Saya berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Sekarang saya tinggal di Bandung untuk menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung. Kata teman-teman, saya itu orangnya pendiem, ramah, dan tenang.
Rabu, 27 Juli 2011
Lagu Angkatan ca-MTI 2010
Tunjukkan semangatmu
Rangkul temanmu
Ukir sebuah cerita
Satu masa bersama
Takkan ku lupa
Biarlah abadi
Memori ini
Hingga saatnya nanti
Kami TI-MRI
Hadapi hari
Pengabdian kami
Bagi bangsa ini
Tak hanya sebuah mimpi
Sebuah langkah baru, 2010
Bangkitlah Indonesiaku
Rangkul temanmu
Ukir sebuah cerita
Satu masa bersama
Takkan ku lupa
Biarlah abadi
Memori ini
Hingga saatnya nanti
Kami TI-MRI
Hadapi hari
Pengabdian kami
Bagi bangsa ini
Tak hanya sebuah mimpi
Sebuah langkah baru, 2010
Bangkitlah Indonesiaku
Resume hari Selasa
Selasa, 26 Juli 2011 kami ca-MTI berkumpul di Lapangan Parkir GSG pada pukul 09.45. Hari ini adalah hari ke-2 kami mengikuti PPAB MTI. Kami menggunakan dresscode baju berwarna hitam. Pukul 10.00 kami belum bisa memenuhi kuorum. Kuorum kedatangan hari ini adalah 148 orang, sedangkan yang datang baru 132 orang. Hal ini terjadi karena teman kami ada yang masih di luar negeri, di kampung halaman, ada yang menjadi perangkat panitia PROKM, ada yang umroh, ada yang sakit, dan ada pula yang masih dalam perjalanan. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu teman kami yang masih dalam perjalanan itu, walau kami nantinya akan dinilai terlambat.
Pukul 10.20 kami dimobilisasi menuju Lapangan Radar. Di situ kami melakukan pengecekan spek standar. Kami dimarah-marahi oleh kakak panitia PPAB MTI karena telah melanggar kontrak belajar yang telah kami sepakati bersama. Sebagai konsekuensi kesalahan tersebut kami dihukum untuk melakukan senam terbang.
Selanjutnya kami dikumpulkan tiap kelompok dan dimobilisasi menuju beberapa tempat. Dalam kumpul kelompok tersebut kami harus membuat yel-yel kelompok dalam waktu yang singkat. Setelah kami selesai membuat yel-yel kelompok, kami makan siang dan sholat dulu. Selesai sholat, kami mengadu yel-yel kelompok kami dengan yel-yel kelompok lain. Kami dari masing-masing kelompok menampilkan yel-yel dengan sangat gembira. Yel-yel kelompok kami sebenarnya sangat bagus, tapi ternyata bukan kelompok kami yang menjadi juaranya. Kami sempat kecewa dengan hal itu. Tapi kami segera sadar, sebenarnya bukanlah kemenangan yang kita cari. Dengan kita membuat yel-yel kelompok seperti ini, maka secara tidak langsung kita sudah belajar apa yang namanya Team Building, Komunikasi, dan Empati.
Setelah pertunjukkan yel-yel kelompok, kami melanjutkan kegiatan di ruang seminar Prodi Teknik Industri. Di ruang ini kami mendapat materi dari Kang Adjie Wicaksono tentang visi hidup serta peran kita saat ini sebagai pribadi dan bagian masyarakat. Secara sadar maupun tidak sadar setiap orang pasti memiliki visi hidup. Visi hidup merupakan rangkaian dari tujuan dan cita-cita. Visi hidup merupakan hal yang sangat penting sebagai penuntun kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Namun, terkadang tujuan hidup kita tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang ada. Satu hal yang menarik bagi saya dari yang disampaikan Kang Adjie adalah peryataannya “Kerjakan apa yang kamu suka”.
Selain itu Kang Adjie juga membahas tentang peran kita sebagai pribadi dan bagian masyarakat serta sebagai mahasiswa. Sebagai mahasiswa kita merupakan Agent of Change, Iron Stock, Role Mode, dan Guardian of Value. Apalagi kita sebagai mahasiswa di Institut Terbaik Bangsa ini,tentunya memiliki peran yang lebih. Banyak sekali hal-hal yang mendukung kita, seperti Lingkungan yang kondusif, Fasilitas seperti Laboratorium, dan nama besar ITB sendiri. Kampus ini juga tempat kita membentuk karakter dan idealisme serta pola pikir. Berdasarkan hal-hal tersebut, kita sebagai mahasiswa sudah seharusnya berkarya untuk membangun bangsa ini. Berkarnya untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung bila dibandingkan dengan kita. Kita di sini memikul amanah dan harapan dari saudara-saudara kita tersebut.
Setelah materi dari Kang Adjie selesai, kami istirahat untuk sholat terlebih dahulu. Selesai sholat kami mendapat tugas dari Litbang serta evaluasi tugas kemaren. Kemudian kami dimobilisasi menuju Lapangan Radar untuk mengikuti apel penutupan PPAB MTI hari ini. Kami dibubarkan pukul 17.15.
Pukul 10.20 kami dimobilisasi menuju Lapangan Radar. Di situ kami melakukan pengecekan spek standar. Kami dimarah-marahi oleh kakak panitia PPAB MTI karena telah melanggar kontrak belajar yang telah kami sepakati bersama. Sebagai konsekuensi kesalahan tersebut kami dihukum untuk melakukan senam terbang.
Selanjutnya kami dikumpulkan tiap kelompok dan dimobilisasi menuju beberapa tempat. Dalam kumpul kelompok tersebut kami harus membuat yel-yel kelompok dalam waktu yang singkat. Setelah kami selesai membuat yel-yel kelompok, kami makan siang dan sholat dulu. Selesai sholat, kami mengadu yel-yel kelompok kami dengan yel-yel kelompok lain. Kami dari masing-masing kelompok menampilkan yel-yel dengan sangat gembira. Yel-yel kelompok kami sebenarnya sangat bagus, tapi ternyata bukan kelompok kami yang menjadi juaranya. Kami sempat kecewa dengan hal itu. Tapi kami segera sadar, sebenarnya bukanlah kemenangan yang kita cari. Dengan kita membuat yel-yel kelompok seperti ini, maka secara tidak langsung kita sudah belajar apa yang namanya Team Building, Komunikasi, dan Empati.
Setelah pertunjukkan yel-yel kelompok, kami melanjutkan kegiatan di ruang seminar Prodi Teknik Industri. Di ruang ini kami mendapat materi dari Kang Adjie Wicaksono tentang visi hidup serta peran kita saat ini sebagai pribadi dan bagian masyarakat. Secara sadar maupun tidak sadar setiap orang pasti memiliki visi hidup. Visi hidup merupakan rangkaian dari tujuan dan cita-cita. Visi hidup merupakan hal yang sangat penting sebagai penuntun kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Namun, terkadang tujuan hidup kita tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang ada. Satu hal yang menarik bagi saya dari yang disampaikan Kang Adjie adalah peryataannya “Kerjakan apa yang kamu suka”.
Selain itu Kang Adjie juga membahas tentang peran kita sebagai pribadi dan bagian masyarakat serta sebagai mahasiswa. Sebagai mahasiswa kita merupakan Agent of Change, Iron Stock, Role Mode, dan Guardian of Value. Apalagi kita sebagai mahasiswa di Institut Terbaik Bangsa ini,tentunya memiliki peran yang lebih. Banyak sekali hal-hal yang mendukung kita, seperti Lingkungan yang kondusif, Fasilitas seperti Laboratorium, dan nama besar ITB sendiri. Kampus ini juga tempat kita membentuk karakter dan idealisme serta pola pikir. Berdasarkan hal-hal tersebut, kita sebagai mahasiswa sudah seharusnya berkarya untuk membangun bangsa ini. Berkarnya untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung bila dibandingkan dengan kita. Kita di sini memikul amanah dan harapan dari saudara-saudara kita tersebut.
Setelah materi dari Kang Adjie selesai, kami istirahat untuk sholat terlebih dahulu. Selesai sholat kami mendapat tugas dari Litbang serta evaluasi tugas kemaren. Kemudian kami dimobilisasi menuju Lapangan Radar untuk mengikuti apel penutupan PPAB MTI hari ini. Kami dibubarkan pukul 17.15.
Minggu, 24 Juli 2011
Industri Negara Cina
Negara Cina Merupakan negara yang besar. Cina merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Akhir-akhir ini Negara Cina berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan tersebut terutama berada pada bidang industri. Industri merupakan sumber terbesar devisa di Negara Cina. Negara ini membangun industri dibidang industri mesin, energi ( seperti nuklir, panas ), mobil dan motor, dan baja. Daerah industri-industri yang terkenal di China adalah Shangdong, Jiangsu, Fujan, Hubei, dan Guangdon. Industri Cina terus menerus semakin maju mengalahkan industri-industri di Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan negara besar lainnya. Di Indonesia pun produk-produk Cina telah menjadi produk impor terbesar. Bahkan produk yang berlabel negara-negara Eropa dan Amerika sebenarnya sebagian telah diproduksi di Negara Cina. Pertumbuhan industri Negara Cina merupakan pertumbuhan terbesar di dunia dalam bidang industri, mencapai 10% setiap tahunnya. Menurut data dari IMF, pada tahun 2010 GDP Negara Cina berada di peringkat nomor 2 dunia di bawah Amerika Serikat, sebesar US$ 5,878,257. Menurut beberapa redaksi, perkembangan industri Negara Cina yang sangat luar biasa ini didukung oleh kemampuan pemerintah dalam memerintah rakyatnya dengan peraturan komunis atau sama rata. Dengan peraturan ini tenaga kerja hanya dibayar murah, sehingga menarik bagi perusahaan asing. Padahal dengan peraturan ini kesejahteraan tenaga kerja rendah. Pemerintah Cina juga memberlakukan peraturan keringanan pajak ekspor sehingga banyak perusahaan asing yang tertarik untuk memproduksi barangnya di Cina. Dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh Pemerintah, perkembangan industri Negara Cina terus naik, sehingga devisa negara ini pun semakin bertambah banyak. Namun, dengan kekayaan tersebut semakin menarik para koruptor di negara ini untuk berkorupsi. Selain itu, dengan kekayaan tersebut pemerintah sudah menganggap rakyatnya hidup sejahtera, padahal masih banyak rakyatnya yang hidup di jurang kemiskinan.
Jumat, 22 Juli 2011
Visi Hidup
Nama lengkapku Riyan Putra Dhewa, biasa dipaggil Riyan. Aku berasal dari Trenggalek, Jawa Timur. Aku dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, sehingga aku sudah terbiasa menjalani kerasnya hidup ini. Sungguh nikmat yang luar biasa aku bisa diterima di Institut Teknologi Bandung, apalagi aku diterima di Fakultas Teknologi Industri yang merupakan pilihan pertamaku. Bahkan, sekarang aku bisa diterima di Program Studi Teknik Industri yang juga merupakan pilihan pertamaku.
Nikmat yang luar biasa tersebut bisa menjadi kebanggaan bagiku. Namun aku sadar, dibalik kebanggaanku masih banyak anak-anak dan para pemuda yang belum mendapat kesempatan untuk merasakan bangku pendidikan. Masih banyak pula saudara- saudara kita yang kelaparan karena ketidakadilan. Dengan nikmat yang aku dapatkan, aku sadar bahwa aku harus dapat membantu mereka. Aku memikul tanggungjawab berat yang merupakan harapan-harapan mereka. Oleh karena itu, aku harus memiliki visi hidup yang jelas.
Setiap orang pasti memiliki visi hidup, namun masih banyak pula yang belum memahami arti visi hidup itu sendiri. Visi Hidup merupakan pandangan kita terhadap apa yang ingin kita lakukan kedepannya agar apa yang kita inginkan itu jelas serta menuntun kita untuk melangkah dan mengambil keputusan. Namun, dalam menentukan visi hidup kita juga harus memperhatikan norma-norma kita sebagai manusia ciptaan Tuhan dan manusia sosial, seperti norma ketuhanan, norma hukum, norma sosial, dll. Selain itu kita juga harus memperhatikan Kebebasan Substansial, yaitu kebebasan yang tidak mengganggu orang lain/ kebebasan yang bertanggungjawab. Artinya, dalam menentukan Visi Hidup jangan sampai kita hanya mengejar tujuan pribadi, tetapi juga harus memperhatikan dampaknya bagi orang lain.
Mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi rakyat Indonesia merupakan salah satu visi hidupku. Aku merasa sedih melihat saudara-saudara kita tidur bergeletakan di bawah kolong jembatan, padahal beberapa orang di sana tidur nyenyak dengan kasur yang empuk tanpa memikirkan nasib saudaranya yang di bawah kolong jembatan. Banyak juga anak-anak yang tidak dapat merasakan bangku pendidikan. Menurutku, masalah-masalah seperti itu disebabkan karena terlalu banyaknya pengangguran. Banyaknya pengangguran tersebut disebabkan karena tingkat pendidikan yang rendah. Sedangkan tingkat pendidikan yang rendah itu disebabkan karena tidak adanya biaya untuk sekolah. Jadi seakan-akan rantai kemiskinan ini susah untuk diputuskan. Oleh karena itu, nanti aku ingin menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang dapat menampung para pengangguran, sehingga mereka mempunyai biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya agar tidak tertingggal lagi.
Ikut serta dalam mewujudkan perdamain dunia juga menjadi visi hidupku. Aku merasa sedih melihat banyak terjadi penindasan dan penjajahan di beberapa negara. Sebenarnya aku juga merasa bingung, bagaimana penindasan itu tetap terjadi padahal sudah ada Dewan Keamanan Dunia di bawah PBB. Sampai saat ini, sepertinya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan PBB hanya bergantung pada beberapa negara yang berkuasa saja. Kalau hal ini tetap dibiarkan, aku yakin perdamaian dunia akan sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu, entah bagaimana caranya nanti aku ingin ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia tersebut.
Visi Hidup terbesarku adalah Menjadi Manusia yang Bermanfaat untuk Agama, Bangsa, dan Alam Semesta.
Nikmat yang luar biasa tersebut bisa menjadi kebanggaan bagiku. Namun aku sadar, dibalik kebanggaanku masih banyak anak-anak dan para pemuda yang belum mendapat kesempatan untuk merasakan bangku pendidikan. Masih banyak pula saudara- saudara kita yang kelaparan karena ketidakadilan. Dengan nikmat yang aku dapatkan, aku sadar bahwa aku harus dapat membantu mereka. Aku memikul tanggungjawab berat yang merupakan harapan-harapan mereka. Oleh karena itu, aku harus memiliki visi hidup yang jelas.
Setiap orang pasti memiliki visi hidup, namun masih banyak pula yang belum memahami arti visi hidup itu sendiri. Visi Hidup merupakan pandangan kita terhadap apa yang ingin kita lakukan kedepannya agar apa yang kita inginkan itu jelas serta menuntun kita untuk melangkah dan mengambil keputusan. Namun, dalam menentukan visi hidup kita juga harus memperhatikan norma-norma kita sebagai manusia ciptaan Tuhan dan manusia sosial, seperti norma ketuhanan, norma hukum, norma sosial, dll. Selain itu kita juga harus memperhatikan Kebebasan Substansial, yaitu kebebasan yang tidak mengganggu orang lain/ kebebasan yang bertanggungjawab. Artinya, dalam menentukan Visi Hidup jangan sampai kita hanya mengejar tujuan pribadi, tetapi juga harus memperhatikan dampaknya bagi orang lain.
Mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi rakyat Indonesia merupakan salah satu visi hidupku. Aku merasa sedih melihat saudara-saudara kita tidur bergeletakan di bawah kolong jembatan, padahal beberapa orang di sana tidur nyenyak dengan kasur yang empuk tanpa memikirkan nasib saudaranya yang di bawah kolong jembatan. Banyak juga anak-anak yang tidak dapat merasakan bangku pendidikan. Menurutku, masalah-masalah seperti itu disebabkan karena terlalu banyaknya pengangguran. Banyaknya pengangguran tersebut disebabkan karena tingkat pendidikan yang rendah. Sedangkan tingkat pendidikan yang rendah itu disebabkan karena tidak adanya biaya untuk sekolah. Jadi seakan-akan rantai kemiskinan ini susah untuk diputuskan. Oleh karena itu, nanti aku ingin menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang dapat menampung para pengangguran, sehingga mereka mempunyai biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya agar tidak tertingggal lagi.
Ikut serta dalam mewujudkan perdamain dunia juga menjadi visi hidupku. Aku merasa sedih melihat banyak terjadi penindasan dan penjajahan di beberapa negara. Sebenarnya aku juga merasa bingung, bagaimana penindasan itu tetap terjadi padahal sudah ada Dewan Keamanan Dunia di bawah PBB. Sampai saat ini, sepertinya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan PBB hanya bergantung pada beberapa negara yang berkuasa saja. Kalau hal ini tetap dibiarkan, aku yakin perdamaian dunia akan sulit untuk diwujudkan. Oleh karena itu, entah bagaimana caranya nanti aku ingin ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia tersebut.
Visi Hidup terbesarku adalah Menjadi Manusia yang Bermanfaat untuk Agama, Bangsa, dan Alam Semesta.
Langganan:
Postingan (Atom)